Permintaan Terakhir

   
Permintaan Terakhir

Permintaan Terakhir



Saat suara tak sampai, tulisan akan menggapai. Itu harapan yang ingin penulis rasakan.

Menyampaikan kalimat melalui kata-kata tak semua orang mampu, ada yang mau namun kalimatnya kurang sesuai, ada yang mampu namun nada bicaranya menyerbu. Seperti itulah kenyataannya.

Akhir pekan, akhir bulan, akhir tahun dan bahkan akhir waktu selalu ada kalimat permintaan terakhir. Memohon dengan sangat dan memohon dengan berbagai alasan. Ah, ini sudah biasa saya alami (dalam hati berbisik).

Menyikapi hal seperti itu perlu sekali untuk duduk bersama mengingat ke masa lalu (flasback). Masa yang bersama telah dilalui apa yang terjadi dan apakah itu mampu mengubah permintaan.

Jawaban jujur adalah jawaban dari hati, bukan paksaan hati. Jika hari ini ada yang mengatakan ini adalah hasil dari proses yang pernah dilalui, itu tidak salah. Ada pun yang mengatakan "ini adalah takdir," juga tidak salah. Semua ada akibat dari sebab yang terjadi.

Jadi, jangan berkecil hati dengan nilai yang kecil. Nilai kecil sesungguhnya hanyalah perwujudan angka-angka, yang dicari saat ini adalah keteguhan dan semangat yang besar demi perubahan. Baik perubahan diri sendiri ataupun perubahan segala hal yang lebih baik.

Diperbarui
Tambahkan Komentar