JAWABAN SAYA

   
JAWABAN SAYA

JAWABAN SAYA

Sumber Rejo, 12 Agustus 2019


Pemotongan hewan qurban sudah selesai dilaksanakan, suka duka ada bagi panitia ataupun juga masyarakat penerima atau bahkan yang tidak menerima. Setiap perjalanan pasti meninggalkan jejak, dan dari jejak itu perlu ditelusuri dari mana asalnya dan kemana akhirnya.
Panitia pemotongan hewan qurban di Mushola At-Taqwa Sumber Rejo (MAS) dibentuk sejak tahun 2010, dari hasil musyawarah anggota arisan. Selanjutnya musyawarah anggota arisan sepakat menujuk ketua, sekertaris dan bendahara sebagai pengurus inti yang akan dibantu oleh koordinator perlengakapan dan humas pada saat proses pra-pemotongan hingga pasca pemotongan.
Beberapa anggota masyarakat kemudian menanyakan hal-hal terkait dengan arisan yang dilaksanakan di MAS, baik dari proses pembentukan kelompok arisan hingga proses pembagian daging qurban.
Berikut ini ada beberapa pertanyaan yang sempat ditanyakan kepada penulis, yang kebetulan penulis adalah anggota aktif arisan MAS serta pernah memegang tugas sebagai Bendahara, Ketua dan saat ini sebagai sekertaris.
Tanya
:
Sejak kapan kelompok arisan di MAS dibentuk?
Jawab
:
Sejak tahun 2010
Tanya
:
Berapa jumlah anggota arisan dan uang setoran arisan?
Jawab
:
Awalnya pada tahun 2010 berjumlah 25 orang dan untuk  periode ke-3 ini dari tahun 2018 sd 2021 jumlah anggotannya 28 orang yang dibagi menjadi 4 dan di undi 7 orang/tahun, uang setoran sebesar Rp. 600.000,-/orang
Tanya
:
Terus bagaimana pengelolaan uang hasil arisan tersebut?
Jawab
:
Jumlah uang yang terkumpul 28 x Rp. 600.000 = Rp. 16.800.000,- dari uang tersebut kami serahkan kepada 7 orang yang Namanya keluar dalam undian. 7 orang tesebut bertanggung jawab mengelola seluruh uang untuk dibelikan satu ekor sapi
Tanya
:
Apakah ada sapi seharga itu?
Jawab
:
Jadi, 7 orang tadi mencari sapi yang sesuai dengan keinginan dan kesepakatan mereka. Apabila mereka mendapatkan sapi seharga Rp. 16.800.000,- berarti uangnya pas, dan apabila mereka mendapatkan harga sapi lebih dari uang hasil arisan maka mereka ber-7 lah yang bertanggung jawab untuk menambah dana.
Missal: Ternyata mereka mendapat sapi seharga Rp. 17.500.000,- maka mereka ber-7 siap menambah masing-masing orang Rp. 100.000,-
Tanya
:
Terus pada saat pemotongan, siapa yang memotong, siapa yang mencacak daging?
Jawab
:
Kebetulan salah satu dari anggota arisan ada yang dipercaya sebagai pemotong dan beberapa masyarakat terdekat sekitar MAS dan seluruh anggota arisan ikut terjun langsung mencacak daging, tulang, kulit dan jeroan.
Tanya
:
Bagimana pembagian dagingnya dan siapa saja yang menerima?
Jawab
:
Calon penerima  daging qurban, satu hari sebelum penyembelihan kami berikan kupon. Dimana kupon tersebut nantinya ditukarkan dengan paket daging yang akan diantar oleh panitia ke masing-masing rumah sesuai data panitia dan jumlah kupon yang dibagikan. Sesuai hasil musyawarah diawal bahwa prioritas pembagian daging qurban adalah untuk masyarakat Pekon Sumber Rejo RT 01 (sesuai data RT/Kadus) termasuk Janda dan Duda
Tanya
:
Ada tidak protes dari warga atau anggota?
Jawab
:
Selama ini kalua protes langsung tidak ada, hanya beberapa kritik atau pertanyaan muncul setelah pembagian daging selesai
Tanya
:
Seperti apa ?
Jawab
:
Missal:
1. dirumah itu ada bapak/ibu, anak dan menantu, kenapa Cuma dapat satu bagian? Kami jawab…. (karena mereka masih masak satu dapur)
2. dirumah itu anggota arisan qurban dan sudah dapat bagian, kenapa masih dapat kupon dan dapat jatah daging? … (dirumah itu ada duda/janda tua)
3. dirumah itu ada duda/janda tua, kenapa tidak dapat ? … (sudah masuk KK atau sudah laporan RT/RW belum? Karena data yang panitia pakai adalah data terbaru RT/RW)
Tanya
:
Berapa jumlah daging yang diperoleh?
Jawab
:
Sesuai hasil musyawarah anggota arisan, untuk anggota arisan yang Namanya keluar sebagai 7 orang sohibul maka dapat bagian @/ 2,5 kg daging, 0,5 kg tulang ditambah kulit dan jeroan. Untuk warga dan anggota arisan yang lainnya sama jumlahnya, contohnya:
Tahun 2019 ini daging yang sudah dicacak /di iris kemudian ditimbang dan daging keseluruhan terkumpul 98 kg, anggota arisan 21 (karena yg 7 sebagai sohibul), jumlah warga 65 dan cadangan 20, maka:
98 kg – 17,5 kg = 80,5 kg
17,5 kg / 7 orang = 2,5 kg/orang
80,5 kg / 106 paket = 0,7 kg/paket
Selanjutnya 80,5 kg daging tersebut ditimbang 0,7 kg dan dimasukkan kedalam 106 plastik, ditambah dengan kulit, tulang dan jeroan yang juga sudah di timbang dan dibagi sesuai kadarnya. Kira-kira setiap paket daging yang diberikan beratnya mencapa 1,6 kg/paket.
Tanya
:
Bagaimana membaginya ke masyarakat?
Jawab
:
Daging yang sudah masuk dalam paket selanjutnya kami bagikan ke rumah-rumah warga sesuai data dan kupon. Jadi, panitia menyerahkan ke warga dengan membawa daging dan data, kemudian kupon kembali kami minta dan daging kami serahkan.

Itu beberapa pertanyaan yang sering penulis terima dan dari sebagian warga. Pertanyaan yang langsung penulis jawab secara personal ataupun pertanyaan sama namun belum tersampaikan itulah jawabannya.
Dan pasti ada pertanyaan-pertanyaan lain yang belum tersampaikan, maka pertanyaan atupun kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan, demi keberlangsungan arisan dan pemotongan qurban ditahun-tahun yang akan datang.
Dibalik terlaksananya suatu acara pasti ada berbagai pertanyaan dan prasangka. Bagi penulis sendiri itu adalah sesuatu yang lumrah/wajar.
Sekali lagi terimakasih kami sampaikan kepada masyarakat dan seluruh warga yang turut serta membantu terlaksannya pemotongan hewan qurban di Mushola At-taqwa Sumber Rejo (MAS).

Diperbarui
Tambahkan Komentar